26 Agustus 2020
Assalamualaikum teman-teman pengusaha semua, di postingan kali ini saya akan share pengalaman saya ketika membuat IUMK dan NIB sendiri secara online.
Ceritanya dimulai pada saat pak presiden Jokowi mengumumkan akan ada bantuan BLT untuk para pelaku UKM sebesar Rp 2,4juta untuk 12.000.000 pelaku usaha. Awalnya saya tidak begitu tertarik dengan statemen BLT tersebut, karna saya berpikir akan sangat rumit sekali jika harus berurusan dengan pemerintahan, lagi pula kuotanya terbatas.
Hingga suatu pagi, ada teman sesama pelaku UKM desa Bojonggede yang mengajak saya untuk ikut mencoba mendaftar BLT UKM, lumayan kalau dapat, bisa untuk tambahan modal.
Akhirnya saya diarahkan untuk melengkapi segala persyaratan, mulai dari mengurus SKU ke desa Bojonggede. Untuk cara membuat SKU bisa klik DISINI dan mencetak rekening koran.
Mencetak rekening koran per bulan Juni
Karna kami sesama pengguna bank BCA, kami mencetak rekening koran BCA di kawasan ruko Graha Cibinong. Terimakasih untuk mba Fauziyah yang sudah mengambilkan no antrian. karna masyaallah sekali, antriannya sangat panjang! untuk mencetak rekening korang BCA dikenakan biaya Rp 2.500,-/lembar dan saya harus mengelarkan uang sekitar RP 37.500.- untuk mencetak rekening koran per bulan Juni-Juli-Agustus
11:30
Setelah selesai mencetak rekening koran, kami langsung menuju Galery UKM yang berada di Cibinong untuk membuat IUMK dan NIB serta menyerahkan berkas yang sudah lengkap ke DINKOP.
Dan ternyata disana sudah ramai orang ingin mengajukan BLT UKM. kami langsung diarahkan untuk memasuki ruangan, disana aja meja dan kursi dengan satu orang perwakilan dinas yang siap mengarahkan intruksi tata syarat pengajuan BLT UKM. kami diminta untuk mengisi daftar hadir dan mengisi formulir untuk pembuatan NIB serta IUMK (bagi yang belum punya). bagi persyaratan yang sudah lengkap, bisa langsung di kumpulkan lalu pulang untuk menunggu pengumuman selanjutnya, dapat atau tidaknya BLT
Karna saya hanya baru membuat SKU, jadi saya terlebih dahulu harus membuat IUMK dan NIB. saya pun mengisi daftar hadir dan formulir untuk pembuatan NIB dan IUMK. sambil mendengarkan arahan dari perwakilan dinkop untuk syarat-syarat yang lainnya. Salah satu syarat yang saya ingat hari itu adalah bahwa calon penerima BLT UKM tidak boleh mempunyai CICILAN apapun yang dapat terditeksi oleh OJK. seperti cicilan Mobil, cicilan Motor dan HP sekalipun. Serta saldo akhir pada buku tabungan tidak boleh melebihi Rp 2.000.000,-. dan belum pernah menerima KUR
12:30
Karna antrian membuat IUMK dan NIB sangat amat panjang. akhirnya kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu dan memfotokopi halaman muka buku tabungan yang ternyata jadi salah satu syarat pengajuan BLT UKM
13:15
Selesan makan, kami kembali ke galery UKM untuk menunggu antrian, sedangkan mba Fauziyah yang berkasnya sudah lengkap, hanya tinggal mengumpulkan saja. tinggalah saya, bu Anti dan anaknya yang cantik menunggu dipanggil untuk pembuatan IUMK dan NIB
13:45
Nama kami tak kunjung juga dipanggil. padahal kami yakin betul sudah mengisi data hadir untuk pembuatan IUMK dan NIB. Akhirnya saya bertanya keada salah satu petugas, dan ternyata untuk membuat IUMK dan NIB bukan dipanggil berdasarkan daftar hadir. melainkan dari formulir pembuatan IUMK dan NIB yang sudah selesai kami isi dan dikumpulkan ke petugas. Innalillahi! lah, saya kan sama bu Anti belum ngumpilin form nya. Akhirnya saya mengumpukan formulir yang dari tadi sudah selesai saya isi, bahkan selesai sebelum saya makan siang bersama yang lain.
Bu Anti pulang bersama mba Fauziyah karna harus mengurus hal lain untuk acara UKM besok
jadi mari kita menunngu sesaat lagi hingga dipanggil. Sendiri, bersama dengan orang lain yang tak saya kenal.
14:30
Saya sudah gelisah menunggu, bukan karna tak sabar, tapi karna tiba-tiba anak bungsu saya yang masih bayi panas dirumah. kedua anak saya, saya titipkan ke adik saya hari itu dikarnakan suami saya kerja. Akhirnya saya ngobrol dengan petugas lain. yang intinya ternyata sistem yang dipakai untuk membuat IUMK dan NIB sedang down.
Subhanallah, sehari ini saya banyak sekali berdzikir kepada Allah yang maha esa.
Saya putuskan untuk tidak melanjutkan membuat IUMK dan NIB karna khawatir dengan bayi cantik saya. saya berkonsultasi dengan salah satu petugas dan beliau menyarankan saya untuk datang kembali hari Jumat pagi. okelah, saya pun tak bisa menyalahkan mereka, karna pada saat seperti ini pasti akan ada banyak orang yang membuat IUMK dan NIB. membuat sistem menjadi down.
Sebelumnya saya juga bertanya kepada petugas, apa saya bias mendaftar sendiri IUMK dan NIB secara online? salah satu petugas menjawab bisa tapi mungkin agak sulit karna harus menunggu balasan email dari sistem yang kadang g masuk ke email.
27 Agustus 2020
Saya mencoba googling cara membuat IUMK dan NIB secara online. Alhamdulillah saya menemukan link oss.go.id
sayapun mencoba daftar, tapi ternyata email notivikasi dari oss tak juga masuk ke email saya. mungkin sistem masih sibuk. sayapun menutup kembai laptop dan melupakan niat untuk membuat IUMK dan NIB
2 Septermber 2020 tiba-tiba ada email notifikasi aktivasi dari oss. Saya membuka email tersebut yang berisi link untuk aktivasi akun di oss. saat itu saya acuhkan, Karna kata petugas dinkop tempo hari, bahwa batas pengumpulan berkas hanya sampai akhir Agustus. jadi sudahlah, nanti saja buat IUMK dan NIBnya hehehe
4 September 2020 ada acara BIMTEK di villa Ciliwung. disana saya kembali bertemu dengan rekan-rekan UKM desa Bojonggede. disela-sela obrolan, mba fauziyah menyakan apakah saya jadi ikut daftar BLT UKM. saya jawab, tidak karna blum ada IUMK dan NIB. mba Fuziyah pun memberitahu kami bahwa ternyata pendaftaran khusus kab. Bogor diperpanjang! dan kali ini akan dibantu untuk mengumpulkan berkas ke Dinkop oleh Ketua UMKM kec. Bojonggede bu Desi. Mantap!
Akhirnya saya kembali lanjutkan mencoba daftar IUMK dan NIB secara online melalui oss. dan ternyata gak butuh waktu lama gengs. gak nyampe 15 menit, jadi! Alhamdulillah Allah mudahkan segara hal.
satu pesan disini yang sya yakini adalah, Allah "mengagalkan" saya daftar IUMK dan NIB saat di galery UMKM adalah supaya saya belajar sendiri cara mendaftar mandiri via oss.go.id agar bisa share pengalaman ini kepada orang lain. yang mungkin jauh disana dan tidak sempat atau tidak memungkinkan datang langsung ke Dinkop"
0 komentar:
Post a Comment