Jadi mahasiswa yang masih bergantung sama kiriman uang dari orang
tua memang harus pinter-pinter mengatur uangnya biar gak habis dipertengahan
bulan. Kita harus mikir bagaimana caranya agar uang ini cukup untuk makan
sebulan, belanja bulanan, bayar uang kost, ongkos sehari-hari, pulsa, fotokopi
dan print tugas, beli buku referensi dan jalan-jalan bareng temen atau pacar.
Saya termasuk salah satu mahasiswa yang masih bergantung sama
kiriman uang dari orang tua, uang kiriman yang pas-pasan kadang suka habis dipertengahan
bulan. Apalagi kalau uangnya udah djadi receh, makin berasa cepet banget
habisnya. Gak kerasa dompet udah kehilangan penghuni pentingnya, kini yang
menetap hanya kartu mahasiswa, ktp sama sim. Hiks...hiks
Jadi mahasiswa yang punya banyak kebutuhan harus super berfikir
ekstra, karna selain mikirin tugas kuliah, saya juga harus mikirin gimana
caranya meneruskan hidup dengan kedaan dompet yang super cekak! Sampai suatu
hari, kampus berkerjasama dengan bank Indonesia mengadakan sebuah acara
sosialisasi uang non cash dari berbagai bank ternama di Indonesia.
Penasaran sama acaranya, langsung aja saya mengunjungi beberapa
booth bank yang ikut serta dalam acara tersebut. Uang elektroik hadir dalam 2
bentuk. Dalam bentuk kartu berchip khusus dan dalam bentuk app dihandphone. Saya
lebih suka pakai yang berbentuk kartu, soalnya kalau yang pake app di hp gak bakal
bisa dipake pas pulsa atau kuota internetnya habis. Hehe
Waktu itu, kartu uang elektronik dibagikan secara gratis dengan syarat
mengisi deposit minimal 25rb. Dan kalau isi 50 ribu lebih kita bakal dapet
souvenir. Jadi saya isi 50rb biar dapet tumbler gratis.
Disana juga dijelaskan, fungsi uang elektronik masih sama dengan
uang cash pada umumnya, bisa dipakai untuk bertransaki jual-beli. Jika kita
mendepositkan uang sebesar 50rb, maka kartu/app uang elektronik kita juga akan
terisi dengan nilai yang sesuai dengan uang yang kita depositkan yaitu 50rb.
Bedanya dengan kartu ATM, kita bisa menghabiskan saldo di kartu
uang elektronik hingga 0 Rupiah. Sedangkan jika kita di ATM saldo yang
tersimpannya rata-rata 50.000 Rupiah.
Hanya saja, jika uang chas kita sudah berubah menjadi uang elektronik
(E-Cash) kita gak bisa menukarnya dengan uang chas kembali. Tapi gak usah
khawatir sob, uang tunai yang sudah menjadi uang elektronik akan lebih menguntungkan
ketika dibelanjakan dari pada uang kita yang masih berbentuk chas loh. Lah ko
bisa???
Ya bisa dooong, ini dikarnakan hampir semua bank yang mengeluarkan E-Cash
bekerjasama dengan banyak perushaan untuk memberikan promo-promo menarik dengan
berbagai diskon. Contohnya diskon 30% di Gramedia dengan pembayaran menggunakan
Flazz BCA. Kan luamyan banget... yang tadinya harus beli buku seharga 100rb,
karna pakai uang elektonik jadi cuman bayar 70rb. Sisanya bisa dipakai buat
beli bakso deh.
Bukan cuman di toko buku, kita juga bisa makan di restoran tertentu
dengan banyak potongan harga hanya karna bayar pakai uang elektrik. Mantap bukan?!
Masih bisa makan enak diakhir bulan.
Kita juga bisa pergi ke beberapa tempat rekreasi seperti kolam
renang dengan pacar, keluarga atau teman hanya dengan bayar 1 tiket masuk aja,
soalnya buy1 get 1 free. Seru banget kan?!
Selain senang-senang, pengeluaran untuk belanja keperluan bulanan
seperti belanja sabun, shampo, snack dll juga akan lebih hemat, karna di beberapa
gerai market yang sudah memberlakukan pembayaran dengan E-Cash selalu
mengadakan promo diskon atau harga khusus bagi pemilik elektronik money.
Ah pokoknya saving life banget deh pake uang elektronik. Pasti untung
banget!
Artikel ini ditulis dengan sengaja buat ngajak para mahasiswa dan
non mahasiswa untuk lebih pintar mengatur pengeluaran dengan menggunakan uang
elektronik dan untuk menjadi penggerak Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT)
Salam Mahasiswa Tingkat Akhir!
Bermanfaat banget infonya buat yang doyan jajan, biar lebih sadar pentingnya berhemat ^_^ www.pesonacleopatra.com
ReplyDeleteiyah, berhematt itu penting. segala cara dilakuin biar kantong gak jebol, termasuk pakai promo E-Cash
DeleteHuaaaa mauuuu kan enak tuh. Kenapa jamanku masih jadi mahasiswa gak ada tuh yg bundling sama kampus. Kan bagus e-money nya ada logo universitas kita
ReplyDeleteBisa bikin sendiri mba. Tinggal tempelin stiker logo kampusnya aja. 😀
DeleteJadi bisa save uang kita dari keinginan yang kurang mendukung kebutuhan.
ReplyDeleteIya setuju. Mengendalikan diri untuk gak laper mata.
Deleteaku juga seneng banget pake E-cash, selain banyak promonya. E-Cash bisa mengurangi uang logam recehan di kantong. bayar dikasir pun jadi lebih gampang.
ReplyDeleteBisa bayar pas, tampa nimbun uang receh yg susah dibelanjakan ya sist.
DeleteHahahaaa mahasiswa super kritis! Okelah buat menghemat pengeluaran.
ReplyDeleteHeheee harus dong. Jadi mahasiswa itu harus super kritis dan super irit. Biar uangnya akhir sampe akhir Bulan.
Deletemantap dah!!
DeleteAh....ternyata e-cash punya banyak promo yah. Tau gitu mending belanja pake e-cash dong. Lebih menguntungkan. Trus uang receh yang biasanya 'disumbang paska' bisa kita save. Heheee
ReplyDeleteBener banget.... kan lumayan 100-200 lama-lama jadi 100rb.
Deletewew... anak kos banget ya mbak, cari yang murah dan gratisan hunter hahhaa.. daku juga gituh mbak. secara anak kos dan jauh dari ortu ya kan, harus pinter-pinter atur keuangan.
ReplyDeletebtw, daku belum pernah pake e-cash mbak, bank mana aja ya yang ada e-cash nya, pengen buat juga jadinya.
Heheheee selama bisa dapet yg gratis, kenapa harus bayar? Hahaaaaa
DeleteHampir semua bank sekarang sudah punya e-cash
BCA = FLASH
MANDIRI = E-MONEY
BRI = BRIZZI
BNI = TapCash
dll
Saya lebih suka pakai flash bca. Soalnya lebih banyak promonya. 😀
Delete